Hai semuanya, nama saya Salma. Waktu itu pada hari Jum'at minggu kemarin, ibu dan ayah saya sedang pergi kerja, saya di rumah bersama kakak saya, tapi kakak saya bilang dia akan ada kerja kelompok jadi saya disuruh main ke tempat teman saja untuk sementara. Saya ingin ke rumah temen saya yang namanya Giselle, rumahnya itu besar, cuma agak terpencil aja, masih di Jakarta, cuma di sekitarnya kebun-kebun dan cuma ada rumah dia satu-satunya di situ.
Jadilah kakak saya menelefonkan saya taksi. Kemudian setelah sampai di rumah Giselle itu, saya ngebel. Tapi tidak ada yang membukakan pintu, dan saya kira ada orang di dalam karena ada suara TV yang nyala. Saya manggil-manggil nama Giselle dari luar, tapi tetap saja tidak dibuka pintunya. Karena saya sudah bete nungguin dibukain pintu, saya pun memutuskan untuk lewat belakang, pintunya biasanya nggak dikunci dan biasanya mamanya Giselle masak disitu.
Pas saya masuk saya bilang "Assalamualaikum" tapi nggak ada tuh mama Giselle masak. Saya pun berjalan ke ruang keluarganya Giselle. Dari belakang terlihat TV menyala, dan ada perempuan rambutnya panjang sedang duduk menyender di sofa menghadap ke TV dan membelakangi saya. Saya pun memanggil nama Giselle lagi "Giselle" kata saya, terus orang itu bilang "Yo..." katanya.
Saya heran kok suaranya serak ya, saya pun berniat untuk mendekat. Sambil menepuk pundaknya, saya bilang "Gis, aku mau main". Pas saya ngeliat, itu bukan Giselle, tapi kuntilanak yang lagi main di rumah Giselle. Saya pontang-panting, jantung mau copot, kaki rasanya nggak bisa digerakkin, tapi karena saking pengen kaburnya, jadi saya lari tuh ke belakang rumah Giselle.
Saya mau nelefon taksi tapi pulsa di HP abis dan sialnya lagi nggak bawa dompet, klop sudah penderitaan. Saya pun lari-lari mau nangis, saya langsung nangis pas saya ngeliat itu kuntilanaknya berdiri di pohon pisang terus saya tambah takut waktu mencium ada orang bakar ubi. Saya diem di tempat, nangis, celingak-celinguk siapa tau ada orang yang lewat, numpang aja. Nah pas saya ngadep ke belakang itu kuntilanaknya udah ada di belakang, saya pun bilang "Allahuakbar", kuntilanak itu diem aja. "Apaan nih" pikirku, mungkin bisa jadi itu Giselle kan? saya pun menonjok muka kuntilanak itu, eh rupanya kuntilanaknya ngilang. Hah... untung!!